Semarang, 28 Maret 2024 – Dalam rangka menyemarakkan bulan suci Ramadhan, SMK Negeri 3 Semarang menyelenggarakan kegiatan pengajian untuk memperingati Nuzulul Qur’an. Peringatan Nuzulul Qur’an merupakan bagian dari serangkaian kegiatan Stemga Semarak Ramadhan (GASERA) Nyantri Sehari tahun 2024 yang dinaungi oleh Bidang Kesiswaan. Peringatan Nuzulul Qur’an dilaksanakan pada hari Kamis, 28 Maret 2024 bertempat di Masjid At Taqwa dan sekitarnya serta diikuti oleh Bapak/Ibu Guru, Karyawan dan semua siswa/i kelas X, XI, XII, XIII.

Kegiatan Peringatan Nuzulul Qur’an dibuka oleh Harti, S.Pd., M.Kom., Kepala SMK Negeri 3 Semarang. Dalam sambutannya beliau menyampaikan agar semua warga sekolah selalu berpartipasi aktif dalam menyemarakkan bulan suci Ramadhan karena bulan Ramadhan merupakan bulan untuk memperkuat keimanan dan memetik hasil dari ibadah yang sudah dilakukan, semoga kita semua selalu istiqomah dalam ketaatan kepada Tuhan Yang Maha Esa.

Selain itu, juga dihadiri oleh H. Nur Syamsu, Penceramah dalam Peringatan Nuzulul Qur’an. Beliau menyampaikan sejarah Nuzulul Qur’an. Nuzulul Qur’an merupakan peristiwa pertama kali turunnya Al-Qur’an. Peristiwa tersebut terjadi pada malam ke-17 Ramadan. Peristiwa Nuzulul Qur’an merupakan salah satu peristiwa penting dalam sejarah umat Islam. Al-Qur’an merupakan kitab suci bagi umat Islam dan dianggap sebagai pedoman hidup yang utama. Nabi Muhammad SAW mengatakan saat Haji Wada:

“Sesungguhnya aku tinggalkan kepada kamu dua perkara, yang sekiranya kamu berpegang teguh dan mengikuti kedua-duanya, niscaya kamu tidak akan tersesat selama-lamanya. Itulah Al-Qur’an dan sunnahku.”

Al-Qur’an diturunkan secara bertahap selama kurang lebih 22 tahun 2 bulan 22 hari kepada Nabi Muhammad SAW melalui perantara Malaikat Jibril. Turunnya Al-Qur’an dimulai pada tahun 610 Masehi ketika Nabi Muhammad SAW berusia 40 tahun. Peristiwa itu terjadi saat Nabi berada di Gua Hira’. Sepanjang bulan Ramadhan setiap tahunnya, Nabi pergi ke sana untuk berdiam diri di Gua Hira. Hal itu dalam rangka memfokuskan pikiran untuk merenungkan alam semesta, memperhatikan fenomena-fenomena keindahan, dan ruhnya bertasbih bersama ruh alam wujud, berpelukan dengan keindahan dan kesempurnaan, bergaul dengan hakikat yang agung, dan latihan bergaul dengannya dengan penuh pengertian dan pemahaman. Menurut Sayyid Qutb pilihan Nabi Muhammad SAW melakukan uzlah rupanya sudah menjadi skenario Allah SWT untuk mempersiapkan beliau menantikan urusan yang agung. Ketika beruzlah itulah Nabi SAW menyendiri, bersunyi-sunyi seorang diri, dan membebaskan diri dari hiruk-pikuk kehidupan serta segala kesibukannya tidak penting. Puncaknya adalah pada 17 Ramadan. Saat itu datang Malaikat Jibril membawa wahyu pertama dari Allah SWT.

“Bacalah,” kata Malaikat Jibril.

Nabi menjawab “Aku tidak dapat membaca.

Hal tersebut berulang hingga tiga kali. Kemudian Malaikat Jibril membacakan Surat Al-Alaq ayat 1-5 yang artinya Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang menciptakan! (1), Dia menciptakan manusia dari segumpal darah (2), Bacalah! Tuhanmulah Yang Maha Mulia (3), yang mengajar (manusia) dengan pena (4), Dia mengajarkan manusia apa yang tidak diketahuinya (5).

Kemudian, beliau juga menceritakan keutamaan Nuzulul Qur’an. Nuzulul Qur’an merupakan peristiwa yang menyimpan berbagai keistimewaan. Keistimewaan Nuzulul Qur’an antara lain pertama Nabi Muhammad SAW Menjadi Rasul, Turunnya Al-Qur’an pada malam ke-17 bulan Ramadan menandai Nabi Muhammad SAW menjadi seorang Rasul dan menerima wahyu pertama; kedua Menguatkan Hati Rasul dan Sahabat, Malam Nuzulul Qur’an menjadi penguat hati Rasulullah dan para sahabat untuk terus berjuang berdakwah menyiarkan agama Islam kepada semua orang. Meski saat itu, Rasul dan sahabat mendapatkan cemoohan, ejekan, hingga hinaan dalam berdakwah; ketiga Malam Pertolongan dari Allah, Keistimewan lainnya dari malam Nuzulul Qur`an merupakan sebuah tantangan serta pertolongan dari Allah SWT untuk umat muslim terus berjuang di jalan Allah SWT dan mengharap ridho Allah SWT; keempat Malaikat Turun ke Bumi, Pada malam turunnya Al-Qur`an, para malaikat juga turun ke bumi untuk memberikan doa kepada setiap orang yang beribadah. Untuk mendapatkan keutamaan ini, umat Islam dapat memperbanyak ibadah dan beri`tikaf di masjid; kelima Malam Kemuliaan, Al-Qur`an diturunkan ke bumi dalam malam kemuliaan. Di mana pada malam itu langit menjadi bersih dan tidak nampak awan sedikitpun. Suasana tenang dan sunyi, tidak dingin dan panas.

 

SMK Hebat, SMK Bisa, SMK Negeri 3 JITU “Jujur Inovatif Terampil dan Unggul”.

Vokasi Kuat, Menguatkan Indonesia.

 

Penulis: Humas SMK Negeri 3 Semarang

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *