Semarang, 21 Maret 2024 – Kegiatan Training of Facilitator Swipe Safe merupakan sebuah program yang diselenggarakan oleh Yayasan Kesejahteraan Keluarga Soegijapranata yang bermitra dan di bawah naungan ChildFund International di Indonesia. Kegiatan tersebut dilaksanakan pada hari Selasa s.d. Kamis tanggal 19 s.d. 21 Maret 2024 bertempat di Hotel Candi Indah dan diikuti oleh 50 orang peserta dari unsur Kepala Sekolah, Waka Kurikulum dan Guru BK dari SMA/SMK di wilayah binaan Cabang Dinas Pendidikan Wilayah I Provinsi Jawa Tengah salah satunya adalah SMK Negeri 3 Semarang.
Kegiatan Training of Facilitator Swipe Safe, sebuah proyek yang diinisiasi oleh ChildFund Australia dan didukung oleh Pemerintah Australia, dimana kegiatan tersebut memberikan pelatihan keamanan online kepada anak, orang muda, guru dan orang tua, juga kampanye Web Safe and Wise Campaign dengan fokus memberikan identifikasi risiko keamanan online. Hal ini bertujuan untuk meminimalisir kasus-kasus keamanan online di era modernisasi seperti sekarang.
Kegiatan dibuka oleh Dr. H. Siswanto, M.Pd., selaku Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah I Provinsi Jawa Tengah, dalam sambutannya, beliau menyampaikan pentingnya perlindungan anak. Hal ini sebagaimana tertuang dalam Permendikbud Ristek Nomor 46 tahun 2023 tentang Pencegahan dan Penanganan Kekerasan di Satuan Pendidikan. Dalam Permendikbud Ristek tersebut, setiap Satuan Pendidikan diwajibkan untuk membentuk Tim Pencegahan dan Penanganan Kekerasan (TPPK) yang berlaku secara nasional. Seseorang dikategorikan sebagai anak yaitu mulai dari dalam kandungan sampai dengan usia 18 tahun. Beliau juga mengingatkan akan tiga dosa besar pendidikan yaitu kekerasan seksual, perundungan, dan intoleransi. Tiga masalah tersebut harus menjadi prioritas dalam program kerja di Satuan Pendidikan, mengingat banyaknya kejadian perundungan, kekerasan seksual, dan intoleransi di sekolah berdasarkan hasil Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) tahun 2022. Di akhir sambutannya, beliau mengajak semua peserta pelatihan untuk peduli terhadap perkembangan anak didiknya melalui slogan “Ayo Stop Kekerasan di Satuan Pendidikan”.
Serangkaian kegiatan Training of Facilitator Swipe Safe yang berlangsung selama tiga hari, didampingi oleh fasilitator dari ChildFund International. Materi kegiatan tersebut meliputi tentang bagaimana menjadi fasilitator Swipe Safe, trik dan tips aman dalam bersosial media, prinsip-prinsip berinternet antara lain publik, permanen, koneksi, anonim, sumber informasi, dan respek, serta rencana tindak lanjut. Rencana tindak lanjut merupakan rencana aksi yang akan dan harus dilakukan oleh peserta setelah selesai pelatihan dan kembali ke Satuan Pendidikan masing-masing. Selain itu, juga ada kegiatan monitoring dan evaluasi terkait progres pelaksanaan rencana tindak lanjut yang dilakukan oleh ChildFund International.
Sujadi, S.Pd., selaku peserta pelatihan sekaligus Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan, merasa sangat senang dan tertarik dengan pelatihan Swipe Safe karena sangat relevan dengan kondisi saat ini. Mengingat anak jaman sekarang sejak bayi sudah dikenalkan dan tidak bisa dipisahkan dengan teknologi sehingga terjadinya pergeseran budaya. Berbeda dengan generasi sebelumnya yang lahir kemudian mengenal norma atau etika baru diikuti oleh teknologi. Menjadi tugas bersama untuk memberikan pemahaman pentingnya berinternet yang aman.
SMK Hebat, SMK Bisa, SMK Negeri 3 JITU “Jujur Inovatif Terampil dan Unggul”.
Vokasi Kuat, Menguatkan Indonesia.
Penulis: Humas SMK Negeri 3 Semarang