Semarang, 10 November 2025 – Suasana khidmat menyelimuti upacara peringatan Hari Pahlawan ke-80 yang digelar di Lapangan SMK Negeri 3 Semarang, Senin (10/11/2025). Peringatan tahun ini mengambil momentum untuk merefleksikan kembali arti perjuangan di era modern, sejalan dengan visi pembangunan nasional.

Upacara yang dimulai tepat pukul 08.00 WIB ini dihadiri oleh jajaran [Instansi Penyelenggara, misal: Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda)], veteran perang, Aparatur Sipil Negara (ASN), perwakilan organisasi pemuda, dan pelajar.

Bertindak sebagai Inspektur Upacara, Harti, S.Pd., M.Kom, memimpin prosesi mengheningkan cipta serentak selama 60 detik untuk mengenang arwah para pahlawan yang telah gugur mendahului bangsa.

Perjuangan Bukan Lagi Soal Bambu Runcing

Dalam amanat resmi yang dibacakan oleh Inspektur Upacara, disampaikan bahwa esensi kepahlawanan hari ini telah bertransformasi. Perjuangan tidak lagi identik dengan pertempuran fisik, melainkan perjuangan intelektual dan sosial.

“Saudara-saudara sebangsa dan setanah air. Di masa kini, perjuangan tidak lagi dengan bambu runcing, melainkan dengan ilmu, empati, dan pengabdian,” ujar Ibu Harti saat membacakan amanat.

Amanat tersebut menegaskan bahwa meski bentuk perjuangan berubah, semangatnya tetap sama.

“Semangatnya tetap sama; membela yang lemah, memperjuangkan keadilan, dan memastikan tidak ada satu pun anak bangsa yang tertinggal dari arus kemajuan.”

Selaras dengan Visi Nasional

Pidato tersebut juga secara eksplisit menghubungkan semangat kepahlawanan masa kini dengan program dan visi pemerintah saat ini.

“Inilah semangat yang terus dihidupkan melalui Asta Cita Presiden Prabowo Subianto, mulai dari memperkuat ketahanan nasional, memajukan pendidikan, menegakkan keadilan sosial, hingga membangun manusia Indonesia yang sehat, cerdas, dan berdaya,” lanjutnya.

Seluruh peserta upacara diajak untuk bersyukur atas kemerdekaan dan berjanji untuk tidak menyia-nyiakan pengorbanan para pahlawan.

“Hari ini, mari kita bersyukur dan berjanji: bahwa kemerdekaan ini tidak akan sia-sia. Kita akan melanjutkan perjuangan para pahlawan dengan cara kita, bekerja lebih keras, berpikir lebih jernih, dan melayani lebih tulus.”

Sebagai penutup amanat, Inspektur Upacara menyerukan kepada seluruh elemen bangsa untuk menjaga api perjuangan agar tidak pernah padam dengan kontribusi nyata.

“Sebagaimana para pahlawan telah memberikan segalanya untuk Indonesia, maka kini giliran kita menjaga agar api perjuangan itu tidak pernah padam. Dengan bekerja, bergerak dan berdampak.”

 

Penulis : Tim Hubin SMK NEGERI 3 SEMARANG

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *