Semarang (20/5) – Kompetensi adalah hal wajib yang dimiliki oleh peserta didik di Sekolah Menengah Kejuruan. Kompetensi tidak hanya semata-mata tentang seberapa luas seseorang menguasai suatu keterampilan teknis, melainkan kompetensi juga mencakup sikap (attitude) dan pengetahuan (knowledge). Adanya kesenjangan (gap) antara kompetensi yang dimiliki peserta didik dengan kompetensi yang dibutuhkan oleh Dunia Industri, Dunia Usaha, dan Dunia Kerja menjadi tantangan yang harus segera diselesaikan oleh SMK bersama dengan pihak terkait.
Link and match menjadi jembatan untuk menghubungkan kompetensi peserta didik SMK dengan kompetensi yang dibutuhkan oleh Dunia Industri, Dunia Usaha, dan Dunia Kerja. Salah satu program link and match adalah adanya guru tamu. SMK Negeri 3 Semarang sebagai SMK Pusat Keunggulan menghadirkan guru tamu dari Nasmoco Training Center yang diwakili oleh Bapak Bejo Agung Nugroho selaku HRD Nasmoco Training Center. Kegiatan guru tamu tersebut mengangkat tema tentang Ugensi 5R di tempat kerja. 5R adalah singkatan dari Ringkas, Rapih, Resik, Rawat, dan Rajin. Penerapan 5R harus selalu dilaksanakan setiap hari di lingkungan tempat kerja agar menjadi kebiasan/budaya. Kebiasan 5R akan melahirkan generasi yang peduli terhadap lingkungan, peka terhadap perubahan dan menjadi agen yang membawa kebaikan.
Di SMK Negeri 3 Semarang penerapan 5R selalu digalakkan setiap hari mulai dari peserta didik masuk gerbang sekolah, saat aktivitas pembelajaran, sampai pulang sekolah. Penggalakkan 5R menjadi bagian penting dalam menyukseskan program SMK Pusat Keunggulan yang nantinya diharapkan SMK Negeri 3 Semarang mampu menjadi SMK Percontohan dan Rujukan bagi SMK yang lainnya serta mewujudkan SMK Negeri 3 Semarang yang JITU (Jujur, Inovatif, Terampil, Unggul).
Penulis: Taofik Hidayat, S.Pd.