Semarang, 1-2 Agustus 2022 – Pendidikan vokasi di Indonesia menjadi tumpuan dalam memberikan ilmu pengetahuan dan teknologi serta keterampilan vokasi pada peserta didik dalam menyongsong bonus demografi, disadari belum sepenuhnya mutu lulusan saat ini dapat menghantarkan mereka benar-benar menguasai kompetensi keahliannya dengan baik. Hal ini berdampak pada masalah terkait dengan keterserapan lulusan dalam melakukan BMW (Bekerja/Melanjutkan/Wirausaha) yang masih perlu ditingkatkan. Mengenai masalah keterserapan lulusan secara nasional belum sesuai dengan harapan/tujuan pendidikan vokasi dan yang menjadi isu sentral pembenahan pendidikan vokasi ini yaitu dengan melakukan perubahan penyederhahaan dari kurikulum sebelumnya, dengan harapan terjadi adanya kesesuaian antara kurikulum SMK dan kurikulum industri melalui penguatan program link and match, salah satu contohnya kurikulum yang terintegrasi.
Merujuk Keputusan Dirjen Vokasi Kemdikbud Nomor 22/D/O/2021 SMKN 3 Semarang kembali ditunjuk menjadi SMK Pusat Keunggulan dengan skema pemadanan untuk program keahlian Teknik Konstruksi dan Bangunan. Tanggung jawab tersebut diimplementasikan dengan bergerak cepat mengintegrasi kurikulum dengan perkembangan teknologi terbarukan dari Industri. Kegiatan Integrasi kurikulum dibuka oleh Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah, Ibu Dr. Uswatun Hasanah, S.Pd., M.Pd. yang berkenan memberi sambutan hangat di tengah-tengah keluarga besar SMKN 3 Semarang, didampingi Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah I Provinsi Jawa Tengah, Bapak Sunarto, S.Pd., M.Pd. Sesi pemateri pertama hadir Bapak Ramlie Woentoro dari CV Sekawandaya Semarang yang menjelaskan dan membagikan informasi terbarukan yaitu penggunaan BIM (Building Information Modeling). Sesi kedua oleh Bapak Edy Purnama selaku perwakilan regional Kota Semarang PT Wijaya Karya yang memaparkan tentang teknologi Modular Bangunan Prefabricated Prefinished Volumetric Construction (PPVC). SMKN 3 Jitu !
Penulis : Humas SMKN 3 Semarang