Semarang, 7 Februari 2024 – Isra Mikraj merupakan salah satu peristiwa penting dalam sejarah Islam. Dalam peristiwa ini, Nabi Muhammad SAW mendapatkan perintah salat lima waktu dari Allah SWT. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), Isra merupakan perjalanan Nabi Muhammad SAW pada malam hari dari Masjidilharam di Mekah ke Masjidilaksa di Baitulmukadas dengan kendaraan burak, sementara Mikraj yaitu peristiwa perjalanan Nabi Muhammad SAW dari Masjidilharam ke Masjidilaksa, langsung ke Sidratul-muntaha pada malam hari untuk menerima perintah salat lima waktu.
Dalam rangka memperingati Isra Mikraj Nabi Muhammad SAW tahun 1445 H, SMK Negeri 3 Semarang melalui bidang Kesiswaan menyelenggarakan pengajian akbar pada hari Rabu, 7 Februari 2024 bersama Ustaz Achmad Dhuha, S.Ag., M.Si. Kegiatan tersebut diikuti oleh wali kelas, guru pengampu, dan siswa/siswi kelas XI dari Konsentrasi Keahlian Teknik Kendaraan Ringan (TKR), Teknik Audio Video (TAV), Teknik Instalasi Tenaga Listrik (TITL), Desain Pemodelan dan Informasi Bangunan (DPIB), serta Konstruksi Gedung dan Sanitasi (KGS) yang berjumlah 432 orang dengan mengusung tema “membangun karakter religius melalui peringatan Isra Mikraj Nabi Muhammad SAW untuk mewujudkan sekolah nyaman untuk semua”.
Ustaz Achmad Dhuha, S.Ag., M.Si., dalam ceramahnya menyampaikan sejarah singkat peristiwa Isra Mikraj Nabi Muhammad SAW. Isra Mikraj merupakan perjalanan agung Nabi Muhammad SAW yang terjadi pada malam tanggal 27 Rajab. Kisahnya diawali saat Rasulullah SAW tidur lebih awal selepas isya agar bisa bangun di sepertiga malam untuk salat. Namun, malam itu malaikat Jibril mendatangi Rasulullah. Jibril mengajak Rasulullah untuk melaksanakan Isra Mikraj. Kemudian, Rasulullah bersama Jibril menaiki Burak menuju Masjidilaksa dengan kecepatan kilat dan bertemu para nabi. Setelah itu, Rasulullah melanjutkan perjalanan sampai ke Sidratul-Muntaha. Allah SWT memberikan perintah kepada Rasulullah dan umatnya untuk menunaikan shalat sebanyak 50 kali dalam sehari. Setelah mendapat perintah tersebut, Rasulullah kembali. Saat sampai di tempat Nabi Musa, beliau ditanya, “Apa yang telah diwajibkan Rabbmu atas umatmu?” Rasulullah menjawab bahwa Allah memberikan perintah untuk melaksanakan salat sebanyak 50 kali dalam sehari. Kemudian, Nabi Musa meminta Rasulullah untuk meminta keringanan kepada Allah. Rasulullah sempat berkali-kali meminta keringanan kepada Allah SWT. Keputusan terakhir adalah Rasulullah mendapat amanah untuk menunaikan salat sebanyak lima kali dalam sehari.
Dengan adanya peristiwa tersebut, sudah selayaknya sebagai umat Islam untuk selalu menunaikan salat lima waktu dengan tepat waktu. Semoga melalui pengajian tersebut, seluruh warga SMK Negeri 3 Semarang mampu mengambil hikmah dan pelajaran hidup serta menambah keimanan kepada Allah SWT.
SMK Hebat, SMK Bisa SMK Negeri 3 JITU “Jujur, Inovatif, Terampil, dan Unggul”
Vokasi Kuat, Menguatkan Indonesia.
Penulis : Humas SMK Negeri 3 Semarang