Semarang, 10 Januari 2022 – Setiap dalam diri individu mempunyai karakter yang berbeda-beda dan khas antara satu dengan yang lainnya. Karakter dalam diri seseorang terjadi melalui proses pembelajaran sepanjang hidupnya. Karakter adalah suatu pembawaan individu berupa sifat, kepribadian, watak serta tingkah laku yang diekspresikan dalam kehidupan sehari-hari. Nilai-nilai karakter dituangkan dalam wadah Profil Pelajar Pancasila yang mengandung makna bahwa pelajar sepanjang hayat yang kompeten dan memiliki karakter sesuai nilai-nilai Pancasila. Pelajar yang memiliki profil ini adalah pelajar yang terbangun utuh keenam dimensi pembentuknya. Dimensi ini antara lain:

  1. Beriman, bertakwa kepada Tuhan yang Maha Esa dan berakhlak mulia;
  2. Mandiri;
  3. Bergotong-royong;
  4. Berkebinekaan global;
  5. Bernalar kritis;
  6. Kreatif.

Keenam dimensi ini perlu dilihat sebagai satu buah kesatuan yang tidak terpisahkan. Apabila satu dimensi ditiadakan, maka profil ini akan menjadi tidak bermakna. SMK Negeri 3 Semarang sebagai SMK Pusat Keunggulan, selalu berupaya menanamkan nilai-nilai profil pelajar pancasila dalam kehidupan sehari-hari kepada guru, karyawan, dan peserta didik utamanya ketika berada di lingkungan sekolah. Nilai-nilai yang dikembangkan dalam membangun karakter peserta didik salah satunya adalah dengan kegiatan apel pagi dan senam kebugaran yang merupakan implementasi dari dimensi berakhlak mulia. Kegiatan ini merupakan agenda rutin yang dilakukan setiap hari di awal kegiatan pembelajaran setelah pembacaan Asmaul Husna. Apel pagi bertujuan untuk membentuk kedisiplinan, rasa saling menghormati dan bentuk tanggung jawab terhadap diri peserta didik selaku pelajar. Setelah kegiatan apel pagi selesai, dilanjutkan senam kebugaran untuk menjaga fisik selalu sehat dan semangat untuk mengikuti kegiatan pembelajaran serta menciptakan suasana yang positif di lingkungan pembelajaran.

Sujadi, S.Pd. adalah salah satu guru yang aktif menerapkan kegiatan apel pagi dan senam kebugaran sebelum pembelajaran. “Kegiatan apel pagi dan senam kebugaran merupakan bentuk nyata untuk membangun kedisiplinan dan menjaga kesehatan fisik, mental peserta didik” ujarnya. Kegiatan apel pagi dan senam kebugaran harapnya bisa diterapkan secara terus menerus untuk menjaga konsistensi kedisiplinan peserta didik dan menjamin peserta didik dalam keadaan sehat serta siap mengikuti aktivitas pembelajaran.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *