Semarang, 13 Februari 2024 – PT Astra Isuzu Semarang sebagai Agen Pemegang Merek (APM) dan Distributor kendaraan Isuzu di Indonesia berupaya mengintegrasikan aspek sosial dalam setiap keputusan bisnisnya, termasuk di bidang pendidikan. Melalui kegiatan Tanggung Jawab Sosial Lingkungan (TJSL) atau Corporate Social Responsibility (CSR) dengan tajuk Isuzu Education Partner, PT Astra Isuzu Semarang bekerja sama dengan SMK Negeri 3 Semarang menyelenggarakan webinar Implementasi Program Isuzu Education Center pada hari Selasa, 13 Februari 2024 yang diikuti oleh siswa kelas XI Teknik Otomotif 1 sebanyak 36 orang dan guru pengampu. Kegiatan tersebut dilaksanakan di bawah naungan bidang Hubungan Masyarakat (Humas) SMK Negeri 3 Semarang.

Iwan selaku narasumber dari PT Astra Isuzu Semarang mengatakan bahwa Isuzu sebagai perusahaan yang bergerak di bidang industri otomotif memiliki tanggung jawab untuk keberlanjutan baik dari sisi lingkungan maupun sosial. Pada kesempatan ini, dunia pendidikan menjadi salah satu pihak yang menjadi perhatian PT Astra Isuzu Semarang. Sehingga ke depannya, Isuzu turut ambil bagian dalam usaha memajukan pendidikan di Indonesia. Melalui program Isuzu Education Partner, Isuzu turut berperan serta membantu dunia pendidikan dengan memaksimalkan pengembangan pengetahuan dan pelatihan keterampilan Sumber Daya Manusia (SDM).

Selain itu, beliau juga menyampaikan tentang aturan emisi Euro 6 yang akan diberlakukan pada semua kendaraan baru yang dikeluarkan oleh PT Astra Isuzu. Euro 6 merupakan standar ambang batas emisi gas buang seluruh kendaraan dengan mesin penggerak berbahan bakar fosil atau bensin (internal combustion engine/ICE) juga mesin diesel. Untuk memenuhi standar tersebut, PT Astra Isuzu mengembangkan sistem bahan bakar common rail terbaru. Common rail adalah suatu mekanisme injeksi atau sistem bahan bakar yang digunakan pada mobil diesel. Prinsip kerjanya mirip dengan electronic fuel injection atau EFI pada mobil bensin. Sistem common rail terdiri atas beberapa komponen seperti fuel tank untuk menyimpan bahan bakar, filter bahan bakar (fuel filter), supply pump, high pressure pump, high pressure accumulator, injektor, katup pengatur tekanan, sensor-sensor, dan electronic driver control (EDC). Seluruh komponen tersebut bekerja dengan sinergi agar common rail dapat memenuhi kebutuhan bahan bakar dan proses kerja mesin diesel. Dengan begitu, pembakaran bahan bakar bisa tetap terjadi dan mobil pun bisa berjalan lancar.

Sugiyarto, S.Pd., M.Si., selaku perwakilan dari SMK Negeri 3 Semarang menyampaikan bahwa program Isuzu Education Partner sangat bagus dan relevan dengan kebutuhan SMK akan perkembangan teknologi otomotif.

 

SMK Hebat, SMK Bisa SMK Negeri 3 JITU “Jujur, Inovatif, Terampil, dan Unggul”

Vokasi Kuat, Menguatkan Indonesia.

 

Penulis : Humas SMK Negeri 3 Semarang

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *